Pages

Thursday, April 19, 2012

Ternyata kotoran sapi bisa dijadikan sebagai pakan ikan (pelet)

Para sahabat yang saya cintai, pada postingan sebelumnya saya sudah pernah mengajak anda untuk memelihara ikan dengan berbagai cara, baik pada budidaya perikanan dengan lahan luas, sedang, sampai yang sekecil mugkin dan praktis.
Nah dalam usaha Budidaya Ikan Air tawar seringkali kita dihadapkan pada suatu persoalan yang lumayan rumit, persoalan  yang sering terjadi dalam usaha Budidaya Perikanan Bukanlah  masalah teknis, Tapi Justeru terdapat pada bagian dari Proses Produksi itu sendiri, salah satu yang menjadi hambatan yang sering kita temui dan menjadi keluhan mereka  seringkali pada masalah pakan buatan atau yang sering disebut pelet.

Memang benar Bahwa Usaha Perikanan dalam mempercepat Proses pembesaran pada Usaha Budidaya melalui Pembesaran ialah dengan Memberikan Makanan secara Intensif, dan sampai saat ini Makanan jenis Ikan yang sangat digemari Oleh para Pelaku usaha yaitu Pelet, selain makanan alami seperti dari kolam itu sendiri yang terdiri dari jenis Plankthon, apakah itu zoo plankton, atau phitoplankton sebagai makanan alami dari jenis tumbuhan maupun binatang yang merupakan jasad renik, tapi itu sangat lambat bila di bandingkan dengan makanan buatan seperti pelet.


pada postingan kali saya akan memberikan Informasi, bahwa berdasarkan Hasil penemuhan oleh mereka, para pokdakan dan pelaku usaha itu sendiri telah mencoba, ternyata kotoran sapi atau ternak itu juga bisa digunakan sebagai bahan makanan seperti pelet. Pernyataan demikian ini pernah saya dengar dari teman saya sendiri, Nugroho Ardi Cahyono,S.pi, M.eng, dan ada juga teman lainnya juga sebagian Pokdakan ada yang mencoba menggunakannya.
mendengar Informasi yang saya dengar akhirnya saya mencoba membuka referensi yang bisa digunakan, kalau memang kotoran sapi itu juga bisa dijadikan sebagai bahan makanan yang berupa Pellet. 

pada saat itu memang saya belum melihat secara langsung, namun Akhirnya ku coba untuk mencari sumber referensi yang bisa dijadikan sebagai bukti kebenaran itu.
Dan coba lagi kucari  buka bolak balik terutama di Internet, kalau kotoran sapi itu bisa dijadikan Pelet. Alhasil ternyata ada Blog yang bisa saya gunakan sebagai sumber referensi bahwa Kotoran sapi bisa dijadikan Pellet, sebagian Pokdakan memang sudah ada yang mencobanya dan mengembangkan bahkan masih terus dikaji sebagai bahan penelitian.......


sahabat yang saya cintai...
Dengan adanya Informasi yang saya berikan ini, saya berharap ada perubahan dan merupakan salah satu teknologie yang mungkin bisa di coba, walaupun secara resmi memang belum ada dari pihak terkait yang merekomendasikan, Namun demikian tidak ada salahnya jika  kita mencoba untuk mengetahui walupun mungkin belum mengetrapkannya, tapi informasi ini perlu dikembangkan siapa tahu bermanfaat.

Dan  saya sendiri tidak melarang dan memperbolehkan, bagi mereka yang akan mencoba kotoran sapi sebagai pakan ikan, Namun demikian ada beberapa hal yang harus diketahui terutama dalam menggunakannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

cara pertama,  Kotoran sapi yang digunakan  itu tidak sembarangan artinya tidak asal-asalan,  dengan kata lain untuk perikanan harus yang padat dan tidak berbau, kenapa demikian karena kalau tidak padat tidak bisa mengapung dan kalau masih bau kotoran sapi tersebut ikan itu sendiri juga  tidak akan mau.
Kemudian  ada yang paling penting  kalau kita hendak mendapatkan kotoran sapi yang bagus Untuk menghasilkan kotoran seperti itu, memang harus dilakukan perubahan sumber makanan.  caranya Sapi diberi pakan dengan jenis makanan seperti jerami yang telah dikeringkan selama satu minggu. Selain itu, diberi minum hanya dua kali sehari, masing-masing satu ember dengan campuran bakteri pengurai yang diambil dari rumen (perut besar sapi).


Bakteri pengurai itu bisa diambil dari rumen sapi yang telah mati dari rumah pemotongan atau dari sapi yang masih hidup. (sumber: Coop Indonesia Fondation: http://www.coop-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=106)

Untuk cara yang kedua ini, perut sapi dilubangi atau dibuatkan fistula.
Kotoran sapi itu kemudian dikeringkan dan dicampur dengan sumber nutrisi tambahan, seperti bekatul atau kulit ari beras, tetes tebu atau air kelapa, ikan asin, serta tepung tapioka.
Pakan ikan dari Kotoran sapi ini telah di lakukan pada usaha perikanan seperti ikan lele dan hasil nya ikan lele tersebut lebih cepat besar ketimbang ikan yang di beri pakan buatan pabrik. Jika menggunakan pakan produksi pabrik, membutuhkan waktu  paling tidak tiga hingga empat bulan. Kini hanya butuh dua bulan untuk mencapai panen.
 
Memang, bahwa Ternyata kotoran sapi juga sangat berguna karena Selain dapat di jadikan sebagai pakan ikan, kotoran sapi juga dapat di gabungkan dengan biogas.
penyelamatan lingkungan akan lebih besar jika digabungkan dengan produksi biogas. Sebelum dijadikan pakan, kotoran sapi dimanfaatkan dulu sebagai sumber biogas.
Memang, kotoran sapi telah diketahui banyak mengandung gas metana yang ikut  menghasilkan efek rumah kaca. Menurut  lembaga  antariksa Amerika Serikat (AS) NASA, gas metana ini bahkan lebih aktif ketimbang karbon dioksida.

Jumlah gas metana di udara semakin meningkat dengan pertumbuhan industri peternakan. Badan perlindungan lingkungan AS, EPA, menyebutkan usaha peternakan menghasilkan 5,5 juta metrik ton metana per tahun atau mencapai  20% dari produksi metana Negara tersebut.
Kandungan nutrisi tidak akan berubah jika kotoran sapi dimanfaatkan dulu untuk biogas. Bahkan sebenarnya peternak bisa mendapat untung ganda karena sekaligus mendapatkan energi yang bisa dimanfaatkan untuk kompor ataupun penerangan serta dapat mencegah dampak buruk terhadap lingkungan.

Jadi dari semua yang kita ketahui seperti yang disebutkan di atas ternyata bahwa kotoran sapi yang sepertinya menjijikan juga sangat bermanfaat baik untuk biogas, pertanian sebagai pupuk organik juga bisa dimanfaatkan untuk perikanan. (sumber: Coop Indonesia Fondation: http://www.coop-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=106); Soen’an Hadi Poernomo, http://www.trobos.com/show_article.php?rid=15&aid=3203
 
Untuk memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan makanan bagi pertumbuhan ikan bahkan sebagai pengganti pelet perlu kita ketahui langkah-langkah dalam proses pembuatannya.
Adapun  langkah- langkah dalam Proses  pembuatan pakan  untuk usaha perikanan   yang berasal dari kotoran sapi antara lain sebagai berikut:
1.  Kotoran sapi diambil dan dibersihkan dari kotoran yang menempel. Kotoran yang akan digunakan disyaratkan yang padat dan kering dengan kadar air rendah dan tidak berbau. Agar bisa menghasilkan kotoran air rendah dan sapi hanya diberi pakan jerami yang telah kering dan diberi minum air yang dicampur dengan bakteri pengurai, yang diambil dari rumen (perut besar sapi). Pemberian minum ini hanya dilakukan paling banyak dua kali sehari masing-masing satu ember.
2.   Kotoran tadi kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih satu minggu. Selain menghilangkan biogas-nya, juga agar bakteri yang terkandung dalam kotoran itu mati.
3.   Setelah proses pengeringan sempurna, tahap selanjutnya adalah mencampur kotoran dengan bahan-bahan tambahan. Yakni, ikan asin yang ditumbuk halus, bekatul atau kulit ari beras, tetes tebu atau air kelapa, dan tepung tapioka.
4.       Untuk komposisinya, menurut Soelaiman, disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk pakan ikan dan unggas yang kebutuhan konsentratnya tidak terlalu tinggi, komposisiya 70% kotoran sapi, 20 % bekatul, dan 10% tetes tebu atau air kelapa. Sementara untuk udang yag memerlukan konsentrat tinggi, komposisinya 60% kotoran sapi, 30% bekatul, dan 10% tetes tebu atau air kelapa. Untuk bahan lainnya hanya tinggal menyesuaikan.
5.  Setelah semua bahan tercampur secara merata, langkah selanjutnya ialah membentuknya menjadi butiran-butirakecil. Bisa menggunakan alat pembuat pellet, bisa juga dengan cara manual memakai tangan.
6.     Langkah terakhir, semprot butiran-butiran pakan itu dengan air yang telah dicampur penyedap masakan yang mengandung kaldu. Kemudian jemur di bawah panas matahari.
7.    Setelah agak kering, angkat dan semprot kembali dengan air penyedap masakan, lalu jemur lagi sampai kering. Pakan ikan dari kotoran sapi siap digunakan


Keterangan:
Pemberian Pakan Ikan dengan menggunakan kotoran sapi yang sudah diolah sebagai Pengganti Pelet memang belum ada rekomendasi secara khusus untuk dilaksakanan secara mendetail namun sebagai informasi, bahwa sudah ada  para petani ikan / ternak yang melakukan, dan bagi anda yg mungkin ingin mencoba sekedar ingin tahu disilahkan dan tidak ada larangan, selagi itu menguntungkan dan tidak merugikan bagi siapa saja.
Demikian sebagai informasi semoga ada manfaatnya.

sumber referensi:
  1.  Berita umum, Pelet ikan dari kotoran sapi, http://diemust23.blogspot.com/2011/04/pelet-ikan-dari-kotoran-sapi.html
  2.  Naather, http://nadeeryusuf.blogspot.com/2011/04/pelet-ikan-dari-kotoran-sapi.html
  3. Soen’an Hadi Poernomo, dilema pelet dari kotoran ternak, Dosen STP perikanan Jakarta http://bibit-ikanlele.blogspot.com/2012/01/dilema-pelet-ikan-dari-kotoran-ternak.html
  4.  Coop Indonesia, http://www.coop-indonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=106
  5.  Soen’an Hadi Poernomo, Dosen Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, http://www.trobos.com/show_article.php?rid=15&aid=3203
  6. http://naturaterapi.com/pelet-dari-kotoran-sapi/
  7. produksi pelet dari kotoran sapi, http://787bg.blogspot.com/2011/10/produksi-pelet-dari-kotoran-sapi-dan.html

Monday, April 9, 2012

Menggemari Perikanan

 Contoh kolam dari terpal (yg dapat digunakan pada lahan sempit)

Wahai sahabat yang saya cintai, pada postingan kali ini saya akan berbagi cerita yang merupakan informasi siapa tahu akan berguna bagi kita, setidaknya informasi ini dapat menimbulkan minat untuk anda walaupun untuk saat ini belum mencobanya, tapi mungkin paling tidak bisa menjadi PR nantinya,  dan untuk mengetahui itu coba baca dulu dan jangan lupa juga komentarnya ..


ceritanya begini sobat, beberap hari yang saya temui dilapangan dalam  urusan tugas saya yang salah satunya adalah melaksanakan sistim LAKU, anjangsana, dan juga pertemuan, serta temu lapang dengan partner saya di lapangan yaitu para pokdakan sebagai pelaku utama dan pelaku usaha ditingkat lapangan.

Dari semua kegiatan Laku di lapangan ada beberapa pemandangan yang indah  yang saya rasa ini sangat berguna dan itu merupakan informasi yang perlu dikembangkan, terutama bagi kita yang mencintai Dunia Perikanan apakah itu bersifat Hoby, untuk usaha Bisnis maupun  untuk teknologi pengembangan Perikanan secara Informatif.

Sekarang ini Perkembangan kemajuan di bidang Agrobisnis Perikanan cukup maju dan Berkembanga hal ini dibuktikan dengan banyaknya Jumlah Peminat, Jumlah Luasan Usaha, dan Jumlah pelaku yang semakin bertambah sehingga wajar saja dan tidak dipungkiri lagi kalau produksi perikanan pun semakin meningkat dan sesuai dengan apa yang menjadi Visi dan Misi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka meningkatkan produksi perikanan terbesar di Dunia Hingga Tahun 2014 targetnya.


Kalau dulu sebelum kementerian kelautan Perikanan mengembangkan Visi dan Misi yang saya maksudkan, Bahwa Untuk perikanan Budidaya hanya sebatas persyaratan Teknis saja sehingga untuk usaha kesana kita perlu menyiapkan lahan yang luas serta irigasi yang terjamin, namun berkat teknologie dan perkembangan zaman hinggga saat ini kemajuan perikanan cukup lumayan besar, bukti yang dapat kita lihat dimana-mana setiap desa usaha perikanan sudah dirasakan oleh Masyarakat yaitu dengan adanya perikanan Budidaya, perikanan Rawa, Danau dan juga perikanan yang menggunakan sistim Terpal yang dapat digunakan pada lahan sempit.

Budidaya perikanan Khususnya perikanan darat memang sangat menyenangkan, bahkan saya rasa semua orang sangat menyukai hanya karena faktor malas, dan kurangnya kesempatan sehingga terkadang tidak  pernah terbayangkan untuk mencoba melakukannya. Tapi saya yakin jika anda sudah membaca artikel ini sudah jelas memiliki minat dan ingin mencoba melakukannya.

Dan untuk saat sekarang ini zamanpun sudah begitu canggih dan informatif sehingga kalau soal teknologi kita bisa mencari dimana saja salah satunya di Internet, kita bisa memilih dan mencari apa sja yang kita butuhkan, tinggal ketik judul yang kita cari di google dan pilih sesuai dengan selera kita, bahkan di blog ini juga ada menu yang bisa sobat cari dan itu tidak sulit karena semua pun sangat berangkaian dan situs kementerianpun juga ada, ....

Oke sobat ... untuk sementara sampai di sini dulu, sekedar berbagi semoga ada manfaatnya......... terima kasih.