Pages

Wednesday, August 1, 2012

Menjaga keseimbangan hidup


Sahabat..??! ....sesungguhnya berbagi itu indah....
Dalam menjalani kehidupan ini kita harus seimbang. Ketika Anda memenuhi kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani jangan terlupakan. Bila tubuh Anda memerlukan nutrisi fisik, maka jangan lupakan nutrisi mental.
Seimbang berarti menjalani kehidupan dengan positif, memperhatikan tiap aspek kebutuhan manusia. Bila Anda berprestasi di kantor, jangan lupa untuk berprestasi di tengah keluarga. Jika Anda bahagia menerima pemberian orang lain, jangan lupa untuk berbagi dengan sesama dan bersyukur dengan apa yang ada.
 


Tuhan telah memberi contoh utamanya keseimbangan dalam menjalani hidup. Contoh pentingnya keseimbangan juga telah tampak di organ tubuh yang dimiliki makhluk hidup. Coba Anda perhatikan ikan. Mengapa ikan mampu menjaga keseimbangan tubuhnya di dalam air meski dalam keadaan tidur? Itu karena adanya gurat sisi di sekitar tubuh ikan.
 
Jika Anda perhatikan bagian tubuh ikan secara melintang, dari insang hingga ekor akan tampak satu garis lurus. Garis inilah yang disebut gurat sisi (Linea lateralis). Gurat sisi berfungsi untuk mengetahui perbedaan tekanan air di sekeliling tubuh ikan, sehingga ikan tetap dalam posisi tegak dan seimbang.
Manusia pun demikian, memiliki alat keseimbangan di telinga bagian dalam. Alat kesimbangan manusia terdiri dari utrikulus, sakulus dan 3 saluran setengah lingkaran yang berisi sel rambut dan terhubung dengan sel saraf.
 
Tiap tiap alat keseimbangan makhluk hidup akan tidak stabil kalau individu tadi berputar ke satu arah dengan cepat. Setelah berputar, dirinya akan merasa pusing dan sulit untuk bangun dalam beberapa saat.

Sama dengan keseimbangan dalam hidup kita. Jika diri kita hanya berputar di satu tempat saja dan tidak memperhatikan yang lain, kita akan terkejut dengan apa yang terjadi pada tempat yang kita abaikan. Kita yang bekerja keras di kantor namun bermalas-malasan di rumah, akan merasa pusing dan stres dengan apa yang terjadi di rumah. Sebaliknya bersemangat di rumah, dan malas di tempat kerja, akan membuat kita menyesal kelak di hari tua, karena kita kurang mengoptimalkan potensi di saat muda.
Maka seimbangkan hidup Anda, antara materi dan spiritual, fisik dan mental serta pekerjaan dan keluarga. Semuanya butuh mendapat perhatian. Dengan keseimbangan, Anda bisa berjalan tegak di dunia dan di kehidupan setelahnya kelak.


Salam berbagi.

No comments:

Post a Comment