Pages

Wednesday, October 3, 2012

Mengenal Jaring Milenium


Sahabat semua yang saya hormati, selamat datang salam jumpa dan salam sukses untuk  semua. Pada kesempatan kali ini Penyuluh perikanan akan memperkenalkan tentang jaring Milenium. saat ini jaring milenium sudah dikenal dan diketahui oleh para Nelayan sebagai Usaha Penangkapan. jaring Milenium ini merupakan Modifikasi dari alat tangkap Gillnet yang pertama kali ditemukan oleh salah seorang yang bernama H. Chartisah, dari lndramayu.  Kapal yang dimiliki H. Chartsah jumlahnya 26 kapal, dengan tonase kapal rata-rata 28 GT (gross ton). Rata-rata biaya operasional adalah Rp 30 juta untuk satu kali trip (kurang lebih 30-40 hari), sedangkan wilayah penangkapan sampai daerah Bengkulu dan Kalimantan Barat. Apabila bulan baik satu trip bisa mendapatkan nilai tangkapan sampai Rp 60-80 juta (sumber Aplikasi Data base teknologie tepat guna).


Selama ini para Pengysaha perikanan atau nelayan, Dalam melakukan kegiatan perikanan tangkap   selalu berusaha untuk mencari terobosan baru dalam usaha penangkapan melalui teknologi yg sesuai. Teknologi penangkapan ikan di beberapa daerah, dilakukan dengan beberapa cara, mulai menggunakan jaring gillnet (jaring insang)  Tramael net, maupun jenis set Net. Kondisi sumberdaya ikan di perairan tangkapan kalau dicermati sepertinya mulai minim, yang akhirnya membuat para nelayan berpikir untuk menyiasati kondisi yang demikian. Cara dan sikap yg dilakukan dalam Penyiasatan juga bermacam-macam, mulai pengiritan bahan bakar, menekan biaya operasional  sampai pemanfaatan alat tangkap yang optimal.

Nelayan di beberapa daerah mulai mencoba untuk  berusaha dan mengikuti jejak  Nelayan lainnya yg dikenal berhasil dan juga menemukan teknologi penangkapan yang efisien sejak tahun 1999 dengan nama jaring milenium. Jaring millenium sebenarnya adalah modifikasi dari Gill net-jaring insang, cuma mengalami modifikasi pada senarnya, kalau pada umumnya pakai senar yang mono, sekarang menggunakan senar  yang berserat atau poll;  jaring millenium berbentuk empat persegi panjang yang  dilengkapi pelampung, pemberat tali ris atas dan tali Ris bawah.

Dalam usaha penangkapan yang berkembang saat ini ternyata Jaring Gillnet yang satu ini sangat lain.Pada  wilyah tertentu  seperti  jawa barat, bahwa Untuk mencapai hasil tangkapan yang lebih baik, Ternyata para nelayan seperti di Cirebon, Indramayu, dan sekitarnya sudah mulai memanfaatkan jaring milenium (fishing net mono-multifilament) yang terbuat dari nylon multifilament twine. Jaring jenis ini menghasilkan tangkapan 10 kali lipat lebih banyak ketimbang jaring biasa.

Mengenal Jaring Milenium
Saat ini Jaring millenium tersebut, sudah banyak digunakan oleh nelayan khususnya di pantura, keuntungan dari jaring milenium ini adalah: tidak mudah tersangkut, umumya relatif lama bisa sampai 10-12 tahun, dan perawatannya mudah, selain itu sejak memakai jaring milleium ini pendapatan nelayan rata-rata meningkat secara signifikan.

Jaring millenium juga tidak dapat kusut dibandingkan dengan jaring mono, selain itu jaring mono cepat rusak. Harga jaring millenium adalah Rp 7.200,- per Kg. 1 tali jaring adalah 8-10 senar (poli) orang atau nelayan di beberapa daerah banyak menyebutkannya dengan fly. Ukuran 1 senar ukurannya 0,2 mm. Jaring millenium ini dari pabrik sudah dibuat jadi dengan berbagai ukuran mulai 3-4 inchi mata jaringnya, jadi nelayan tinggal  menentukan tali risnya dari bentuk mentang, agak ngantong atau tegak. Pabriknya ada di kota Cirebon dan Bandung, karena pada umumnya jaring ini lebih banyak digunakan oleh nelayan daerah Jabar.

Jaring millenium ini punya beberapa hal yg perlu diperhatikan, supaya agar tetap awet, yaitu tidak boleh kena minyak apapun, dan tidak boleh kena sinar matahari langsung, sehingga apabila tidak dipakai jaring ini biasanya langsung ditutupi dengan terpal. Jaring millenium berwarna putih yang terdiri dari badan jaring, tali pelampung, tali pemberat, pelampung utama, pelampung dan pemberat. Pelampung terbuat dari plastik yang berbentuk silinder atau berbentuk segi empat dari 1 busa dan diikat pada tali pelampung. Jarak antar pelampung sekitar 2-3 m. Pemberat yang digunakan untuk jaring millenium terbuat dari batu/batu semen. Tali ris terdiri dari 1 tali ris atas dan tali ris bawah.

Tali ris berfungsi sebagai tempat menggantung badan jaring baik pada bagian atas maupun bagian bawah. Tall ris atas juga sebagai tempat melekatnya tali pelampung, agar jaring tetap mengapung sesuai dengan kedalamannya yang arah pintalannya berlawanan terbuat dari polyethylen/PE.
Tali pelampung berfungsi sebagai tempat melekatkan pelampung sedangkan tali pemberat berguna untuk menggantungkan pemberat yang diikatkan dengan tail ris hawai. Tali pemberat terbuat dari PE. Pelampung yang digunakan pada jaring millenium terdiri dari pelampung tanda dan pelampung badan jaring. Pelampung tanda terbuat dari polyvinylchloride/ PVC (pelampung sintesis) diameter 30 cm dipasang pada tali ris atas.

Pelampung yang diikatkan pada badan jaring terdiri dari 2 jenis, yang pertama yaitu pelampung tanda terbuat dari PVC diameter 15 cm sedangkan bagian bawahnya dipasang pemberat dari batu semen seberat 2 Kg dengan tali sepanjang kurang lebih 20 cm. Pelampung yang kedua adalah pelampung yang
terbuat dari PVC diameter 10 cm dengan jarak pelampung 2 meter. Pemberat  yang dipasang pada jaring terbuat dari batu semen. Jumlahnya tergantung posisi jaring, tenggelam atau terapung  Ukuran mata jaring terserah, sesuai dengan keinginan nelayan.

Kebanyakan nelayan menggunakan ukuran mata jaring 4 inchi, dengan simpul 2. Jaring melayang biasanya satu piecenya rata-rata sampai 200 meter dengan 210 mata. Sedangkan yang jaring dasar dengan panjang 200 meter, dengan 105 mata.
Apabila jaring agak tegak maka yang dijaring biasanya jenis ikan cucut, tetapi apabila jaringnya mentang yang didapat biasanya jenis ikan tenggiri.
Panjang keseluruhan jaring milenium ini biasanya sampai 6000 meter, lebar jaring ini biasanya 8 depa atau 12 meter.

 
 
 
Sumber refernsi:

®        Kementerian Kelautan dan Perikanan
®        Badan Pengembangan sumberdaya Manusia kelautan dan Perikanan
®        Pusat Pengembangan Penyuluhan Perikanan
®        Materi penyuluhan Perikanan






No comments:

Post a Comment