Tidak terasa juga akhirnya perjalanan Ibadah puasa di Bulan Ramadlon sudah mencapai pada posisi final, Mudah-mudahan pada posisi ini kita semua akan mendapat kemenangan terutama dalam menjalani Puasa ini dan juga ibadah sunah lainnya, sehingga Allah swt, akan memberikan kepada kita pembebasan yang berupa ampunan atas segala dosa^ baik secara langsung maupun tidak langsung, karena dengan ampunannya Insya Allah kita akan dibebaskan dari Api Neraka.Dan kami semua berharap dengan berakhirnya puasa selama sebulan penuh kita mendapat gelar Muttaqien.
Sahabatku semua...
Menyambut hidup dengan penuh cinta merupakan salah satu pesan penting yang selalu dibawa dalam setiap ajaran Allah kepada umat manusia. Mulai Nabi dari zaman Nabi Adam hingga Nabi akhir jaman Muhammad SAW, selalu membawa pesan cinta yang merupakan panduan bagi manusia agar saling mencintai, berkasih sayang dan membagikan cintanya pada seluruh kehidupan. Pesan cinta suci yang mengajarkan keikhlasan, kelembutan, ketundukan, ketulusan hati dan pengabdian total sebagai fitrah manusia mengabdi pada Tuhan Sang Pemilik Cinta.
Dalam membangun diri menjadi pribadi agung dan unggul, pribadi yang memiliki keharuman wangi bunga cinta bagi kehidupan, manusia harus mampu merawat dan menumbuh suburkan setetes benih cinta dalam dirinya. Benih cinta ini kalau tumbuh subur dalam diri dapat membentuk kita menjadi pribadi penuh cinta, memiliki motivasi tinggi, yang menjadi modal utama bagi kesuksesan dan kebahagiaan hidupnya. Karena memiliki cinta dapat mempengaruhi perilaku, pemikiran, sikap, kebiasaan, motivasi, kinerja, karakter, sehingga dapat mengubah hidup seseorang menjadi pemenang.
Marilah kita perhatikan kisah keberhasilan Rasulullah SAW dalam mengubah manusia dan mengubah wajah dunia menjadi seperti sekarang ini. Rasulullah SAW adalah pribadi yang memiliki keagungan melampaui kesuksesan. Sangat mencintai Allah, mencintai orang tuanya, mencintai anak-anak yatim, mencintai fakir miskin, mencintai keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan mengajarkan kaum muslim untuk mencintai orang tua, sesamanya dan kehidupannya.
Hidupnya yang senantiasa dilandasi cinta, membentuk karakter pribadinya hingga memiliki kekuatan dalam mempengaruhi banyak umat manusia dalam memperjuangkan kebenaran. Melalui kepemimpinannya yang penuh cinta, beliau dapat mempengaruhi berjuta umat manusia dan mengubah wajah dunia dalam jangka waktu 22 tahun 2 bulan dan 22 hari. Suatu prestasi yang belum bisa ditandingi oleh siapapun di dunia ini sampai saat ini.
Ini membuktikan bahwa orang-orang yang menyambut hidup dengan penuh cinta, menjadi pribadi yang kuat, memiliki motivasi tinggi, tidak mudah menyerah. Mereka yang memelihara cinta dalam dirinya, dapat melahirkan kekuatan yang menyentuh aspek spiritualnya, hingga mendorong dirinya aktif mengembangkan diri dan melakukan optimalisasi kecerdasan (knowledge) dalam bidang yang ditekuninya.
Mereka umumnya memiliki dedikasi yang luar biasa, mencurahkan perhatian, kesungguhan, konsistensi dalam bidang yang ditekuninya. Memiliki semangat memperbarui dirinya, berupaya meningkatkan pengetahuannya pada bidang yang dijalankannya, serta memiliki kesediaan berbagi pengetahuan dengan orang lain. Mereka tidak menjalani hidup dengan khayalan, melainkan dengan ketajaman akal pikiran dan keyakinan masa depannya.
Menjadi Intangible Aset
Pribadi penuh cinta dalam memandang kehidupan, terlihat bersemangat dan optimis yang tercermin dari ketajaman mata hati dan kejernihan pikiran dalam menghadapi masa depan. Memiliki keyakinan yang tinggi akan potensi diri yang dimilikinya, tanpa memiliki rasa kawatir terhadap masa depannya. Kecintaannya mendorong semangat dan kekuatan dari dalam dirinya “inner power” untuk mengatasi tantangan dan kesulitan pada bidang yang dijalaninya.
Dalam menjalin persahabatan, mengembangkan hubungan dengan semua orang atau “network”, mereka membangun hubungan yang sehat dengan menunjukkan integritas, kejujuran, keadilan dan rasa empati yang tinggi kepada orang lain. Sifat yang paling menonjol adalah memiliki sikap toleran dan rasa empati yang dalam. Mereka senang menjalin persahabatan, membangun hubungan yang luas dengan banyak orang dari berbagai golongan. Memandang setiap kehidupan dengan sikap positif dan melihat sisi keistimewaan masing-masing pribadi.
Pribadi penuh cinta tidak segan–segan membantu dan menolong orang lain jika diperlukan atau “compassion”. Mendengar teman yang sakit, misalnya, hatinya akan mudah tersentuh untuk segera berbagi perhatian dan mendoakan kesembuhannya. Menemukan orang yang mengalami kesusahan, hatinya akan segera tergerak untuk menolongnya dengan kemampuan yang dimilikinya. Melihat penderitaan mereka yang tertimpa bencana alam dan gempa bumi, mereka tidak segan-segan untuk meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membantu mereka yang menjadi korban. Mereka memiliki keikhlasan dalam berbagi kebaikan dengan orang lain dan tidak mengharapkan imbalan.
Inilah “intangible asset” yang merupakan aspek – aspek penting yang menjadi aset pribadi manusia dalam memenangkan hidup ini. Inilah aset pribadi yang meningkatkan nilai diri sseorang hingga mampu mempengaruhi orang lain. Pada akhirnya mereka akan mengingat sikap dan kebaikan yang kita berikan, sehingga membuat mereka menghargai kita sebagai seorang rekan ataupun pimpinan.
Kehidupan ini penuh dengan nilai-nilai keutamaan cinta. Maka sambutlah kehidupan ini dengan penuh cinta dan ucapkan selamat tinggal kepada benci. Mulailah bangkit dan mengambil posisi menegakkan panji-panji cinta dengan mengoptimalkan potensinya dalam setiap masa kehidupan. Mulalah menaburkan benih-benih cinta bagi kehidupan, maka kehidupan akan memberikan cahaya yang terang bagi setiap jiwa yang memilikinya.
Kehidupan sudah membuktikan bagaimana sosok pribadi yang hatinya dipenuhi cinta dapat lahir menjadi seorang pemenang dalam hidup ini. Kehidupan sudah membuktikan membuka lebar kedua tangannya, menyambut hangat kehadiran manusia-manusia yang merawat bunga cinta dengan tulus dalam hatinya. Bahkan alam dan kehidupan memberikan semua kenikmatan, rejeki, kedamaian, kebahagiaan, kesuksesan dan kedudukan yang tinggi bagi mereka yang memiliki karakter pribadi penuh cinta.
Bagaikan mata air motivasi yang mengalir bagi kehidupan, kehadiran manusia penuh cinta membawa keharuman dan dorongan kebaikan bagi sesama kehidupan. Karakter seperti inilah yang dapat kita temukan dalam pribadi Rasulullah SAW, pribadi yang penuh dengan kelemah lembutannya, kesabarannya, kesyukurannya, keIkhlasannya, ketawakalannya dan keCintaannya yang sangat mendalam, menghiasi setiap perilaku lahir dan batinnya. Pribadi yang mengedepankan keselarasan hidup dalam keikhlasan mengharap ridha-Nya. Pribadi seperti inilah yang mampu mengubah berjuta umat manusia dan mengubah wajah dunia.
Demikian untuk berbagi semoga bermanfaat
wasalam....
No comments:
Post a Comment