Wajah tokoh Jerry Mc Guire yang diperankan actor Tom Cruise dalam film Hollywood berjudul sama dibuat memar karena tonjokan sang kekasih yang sakit hati. Untungnya ada seorang teman berbaik hati mengoleskan lidah buaya pada luka itu. Hasilnya lebam diwajah Jerry hampir tak kelihatan saat muncul dikantor keesokan hari.
Aloe vera berkhasiat obat sudah lama dikenal. Bangsa sumeria, penduduk kerajaan kuno di wilayah Mesopotamia (sekarang Irak selatan,red) menggunakannya sebagai obat pencahar pada 2200 SM. Di Mesir tanaman sejenis kaktus itu dianggap obat ajaib sejak 1550 SM. Lantaran berkhasiat obat pula ia menjadi komoditas perdagangan penting di Asia mulai 400 SM.
Di Amerika Serikat ia di akui resmi sebagai obat pencahar dan pelindung kulit saat di daftarkan dalam United States Pharmacopoeia (U.S.P) pada 1820.
Di Cina hsiang-tqan atau lu hui itu dipakai sebagai obat sinus, penyakit kulit, serta obat anti kejang dan demam anak-anak sejak abad ke-8. Nenek moyang bangsa Indonesia memanfaatkannya khasiat lidah buaya sebagai obat sariawan, amandel, ambeien, sembelit, iritasi kulit,memar, dan menghentikan pendarahan luka potong.
Untuk HIV
Khasiat itu didukung berbagai penelitian. Publikasi perdana oleh C.E Collins dari Amerika Serikat pada 1934. Ia melibatkan 50 penderita radiasi kulit,luka bakar, borok, dan infeksi kulit. Setelah diobati dengan belahan daun dan salep lidah buaya selama 3 bulan, kulit pasien kembali normal hampir tanpa bekas.
James Fulton, MD dari Newport beach, California, membalut separuh wajah pasien operasi kulit dengan pembalut mengandung gel lidah buaya. Sisanya pembalut standar berlapis gel operasi. Hasilnya, perlakuan dengan lidah buaya sembuh 72 jam lebih cepat.
Penelitian Dr. Bill Wolfe pada 1969 membuktikan, lidah buaya juga sangat efektif membunuh bakteri penyebab infeksi. Diantaranya Staphylococcus aureus, dan 5 strain mutan Strepto coccus.
Journal of Alternative Medicine mempublikasikan efektivitas lidah buaya untuk mengatasi gangguan pencernaan. Tanaman sekulen itu mengatur keasaman lambung, meningkatkan kerja lambung, dan menekan populasi mikroorganisme usus tertentu, serta menghilangkan sembelit dan luka dinding usus.
Lidah buaya juga baik untuk penderita diabetes.
Hormone Research melaporkan, asupan ½ sendok teh ekstrak lidah buaya setiap hari selama 14 minngu menurunkan kadar gula pasien diabetes tidak tergantung insulin (DM tipe II)hingga 45% tanpa perubahan berat badan.
Suatu penelitian In vito pada 1991 di Molecular Biotherapy menemukan, gula mannose lidah buaya mampu menghambat virus HIV-1. Ia juga meningkatkan viabilitas sel terinfeksi.Penelitian lain melaporkan, 29 pasien HIV di beri jusmurni lidah buaya 4 kaliu sehari selama 4 bulan. Setalah 90 hari, semua pasien mengalami penurunan frekuensi infeksi, sariawan, kelelahan, dan diare. Secara umum kulitas kesehatan meningkat.
Aloe juga menekan pertumbuhan sel kanker. Ambil contoh penelitian terhadap 673 penderita kanker paru-paru di Okinawa,jepang. Kandungan senyawa lektin mencegah pertumbuhan sel kanker pulmonary carcinogenesis, mengaktifkan system pertahanan tubuh, dan mendorong pertumbuhan sel sehat. Aloe meningkatkan system kekebalan dengan mengaktifkan makrofages yang berperan melepas substansi pengaktif kekebalan dan ani kanker seperti interferon, interleukins, dan factor nekrosis tumor.
Kaya Senyawa berkhasiat
Khasiat lidah buaya tak lepas dari kandungan senyawa kimianya. Ia sedikitnya mengandung 6 agen antiseptic seperti lupeol, asam salisilat, urea nitrogen, asam sinamon, fenol, dan sulfur. Senyawa-senyawa tersebut ampuh mengendalikan dan membunuh jamur, bakteri, dan virus penyebab infeksi. Lupeol dan asam salisilat sangat efektif menyembuhkan luka.
Tanaman ini juga mengandung kolesterol, dan B-sitosterol.
Ketiganya senyawa asam lemak anti inflamasi. Senyawa-senyawa itulah yang berperan dalam pengobatan luka bakar, luka potong, memar, reksi alergi, rematikm demam, serta peradangan system pencernaan dan organ internal lain separti usus, ginjal, hati , dan prankeas. B-sitosterol juga merupakan anti kolestromatikampuh penurunan kadar kolesterol dan membantu mengatasi masalah hati.
Lidah buaya juga dikatahui memiliki sedikitnya 23 macam polipeptida penunjang system kekebalan tubuh (immune stimulator). Karena itu jus lidah buaya membantu mengontrol beragam gangguan system kekebalan termasuk HIV dan AIDS. Ia dilengkapi agen antitumor aloe emodin dan aloe lectin untuk mengatasi kanker.
Aloe vera berkhasiat obat sudah lama dikenal. Bangsa sumeria, penduduk kerajaan kuno di wilayah Mesopotamia (sekarang Irak selatan,red) menggunakannya sebagai obat pencahar pada 2200 SM. Di Mesir tanaman sejenis kaktus itu dianggap obat ajaib sejak 1550 SM. Lantaran berkhasiat obat pula ia menjadi komoditas perdagangan penting di Asia mulai 400 SM.
Di Amerika Serikat ia di akui resmi sebagai obat pencahar dan pelindung kulit saat di daftarkan dalam United States Pharmacopoeia (U.S.P) pada 1820.
Di Cina hsiang-tqan atau lu hui itu dipakai sebagai obat sinus, penyakit kulit, serta obat anti kejang dan demam anak-anak sejak abad ke-8. Nenek moyang bangsa Indonesia memanfaatkannya khasiat lidah buaya sebagai obat sariawan, amandel, ambeien, sembelit, iritasi kulit,memar, dan menghentikan pendarahan luka potong.
Untuk HIV
Khasiat itu didukung berbagai penelitian. Publikasi perdana oleh C.E Collins dari Amerika Serikat pada 1934. Ia melibatkan 50 penderita radiasi kulit,luka bakar, borok, dan infeksi kulit. Setelah diobati dengan belahan daun dan salep lidah buaya selama 3 bulan, kulit pasien kembali normal hampir tanpa bekas.
James Fulton, MD dari Newport beach, California, membalut separuh wajah pasien operasi kulit dengan pembalut mengandung gel lidah buaya. Sisanya pembalut standar berlapis gel operasi. Hasilnya, perlakuan dengan lidah buaya sembuh 72 jam lebih cepat.
Penelitian Dr. Bill Wolfe pada 1969 membuktikan, lidah buaya juga sangat efektif membunuh bakteri penyebab infeksi. Diantaranya Staphylococcus aureus, dan 5 strain mutan Strepto coccus.
Journal of Alternative Medicine mempublikasikan efektivitas lidah buaya untuk mengatasi gangguan pencernaan. Tanaman sekulen itu mengatur keasaman lambung, meningkatkan kerja lambung, dan menekan populasi mikroorganisme usus tertentu, serta menghilangkan sembelit dan luka dinding usus.
Lidah buaya juga baik untuk penderita diabetes.
Hormone Research melaporkan, asupan ½ sendok teh ekstrak lidah buaya setiap hari selama 14 minngu menurunkan kadar gula pasien diabetes tidak tergantung insulin (DM tipe II)hingga 45% tanpa perubahan berat badan.
Suatu penelitian In vito pada 1991 di Molecular Biotherapy menemukan, gula mannose lidah buaya mampu menghambat virus HIV-1. Ia juga meningkatkan viabilitas sel terinfeksi.Penelitian lain melaporkan, 29 pasien HIV di beri jusmurni lidah buaya 4 kaliu sehari selama 4 bulan. Setalah 90 hari, semua pasien mengalami penurunan frekuensi infeksi, sariawan, kelelahan, dan diare. Secara umum kulitas kesehatan meningkat.
Aloe juga menekan pertumbuhan sel kanker. Ambil contoh penelitian terhadap 673 penderita kanker paru-paru di Okinawa,jepang. Kandungan senyawa lektin mencegah pertumbuhan sel kanker pulmonary carcinogenesis, mengaktifkan system pertahanan tubuh, dan mendorong pertumbuhan sel sehat. Aloe meningkatkan system kekebalan dengan mengaktifkan makrofages yang berperan melepas substansi pengaktif kekebalan dan ani kanker seperti interferon, interleukins, dan factor nekrosis tumor.
Kaya Senyawa berkhasiat
Khasiat lidah buaya tak lepas dari kandungan senyawa kimianya. Ia sedikitnya mengandung 6 agen antiseptic seperti lupeol, asam salisilat, urea nitrogen, asam sinamon, fenol, dan sulfur. Senyawa-senyawa tersebut ampuh mengendalikan dan membunuh jamur, bakteri, dan virus penyebab infeksi. Lupeol dan asam salisilat sangat efektif menyembuhkan luka.
Tanaman ini juga mengandung kolesterol, dan B-sitosterol.
Ketiganya senyawa asam lemak anti inflamasi. Senyawa-senyawa itulah yang berperan dalam pengobatan luka bakar, luka potong, memar, reksi alergi, rematikm demam, serta peradangan system pencernaan dan organ internal lain separti usus, ginjal, hati , dan prankeas. B-sitosterol juga merupakan anti kolestromatikampuh penurunan kadar kolesterol dan membantu mengatasi masalah hati.
Lidah buaya juga dikatahui memiliki sedikitnya 23 macam polipeptida penunjang system kekebalan tubuh (immune stimulator). Karena itu jus lidah buaya membantu mengontrol beragam gangguan system kekebalan termasuk HIV dan AIDS. Ia dilengkapi agen antitumor aloe emodin dan aloe lectin untuk mengatasi kanker.
No comments:
Post a Comment